RSS

Hujan

Hujan, selalu mengingatkan aku pada malam itu
malam dimana hanya ada aku, kamu, dan diam
Diam, tak sepatah kata pun yang kita ucapakan
Kita hanya menikmati keadaan yang ada
Sakit, pilu dan gelisah

Angin berhembus lembut ditelingaku
Bahkan hembus nafasmu masih dapat ku rasakan, lelah
Wajahmu sendu, matamu teduh, senyummu palsu
Aku bisa apa? menangis melihatmu terluka?

Kita ada ditempat yang sama, tapi tak saling bersentuhan
Kita ada diwaktu yang sama, tapi tak saling mengisi
Kita ada dikeadaan yang sama, tapi tak saling mengerti
Namun, kita tak pernah ada diperasaan yang sama, hanya aku yang mencinta

Aku hanya mengunci kata-kataku, menelannya
Membiarkanmu sendiri bersama kegelisahanmu
Terkadang langkahku memaksa untuk menujumu
Tapi hatiku terlalu sakit untuk melihat dukamu

Biarkan dia pergi bersama seluruh jiwanya
Hiduplah untuk hari esokmu bersama sisa-sisa bahagiamu
Mungkin, Tuhan ingin melihat kita bersatu
Tapi, nyatanya kita tak akan pernah menyatu

Kamu selalu berteriak, bahwa kamu hanya menyayangi dia
Dan aku hanya bisa berbisik, demi Tuhan aku hanya mencintai kamu

Aku selalu tau dan mengerti bagaimana kamu selalu ingin bersamanya
Tapi, kamu tak pernah tau bagaimana aku selalu mencoba
Menjaga senyum manismu yang mungkin tak pernah ada untukku

Hujan menutupi semua luka, lukaku, lukamu
Tanpanya, kamu masih punya aku
Tapi tanpamu, aku punya siapa?

0 komentar:

Posting Komentar