RSS

Dewasa? Not Easy

Dewasa. Dewasa itu bukan berarti tua, dan tua juga bukan berarti dewasa. Apasih yang bisa lo buktiin kalo lo udah dewasa? Kan banyak tuh, orang-orang yang ngakunya udah dewasa eh tapi sifatnya masih kek anak kecil. Dengan bangganya orang-orang diluar sana bilang, gue udah 17 tahun udah gede, udah dewasa, dan gue juga bisa lakuin apa aja yang gue mau. Bullshit! Gak semudah itu. Jalaninnya gak semudah seperti kata-kata yang keluar dari mulut lo. Orang bilang, dewasa itu seru, dewasa itu menyenangkan. Iya gue ngerti. Tapi, dibalik kedewasaan seseorang itu bukan dilihat dari sisi umurya, sisi raut wajahnya, juga sisi penampilannya. Dewasa itu, dimulai dari diri kita sendiri. Ngebuktiinya bukan dengan bualan-bualan yang gak penting kaya tadi. Lo udah masuk dalam dunia dewasa dimana lo bisa ngebedain antara mana yang bener mana yang salah, mau belajar, ngga egois, baik buruk, hitam putih, dalam hidup lo.

Dewasa itu butuh proses. Ngga semudah power rangers yang tinggal mencet-mencet jam ajaibnya terus bisa jadi pahlawan warna warni. Kalo diri lo udah mulai mengalami proses kedewasaan, yakin deh bakal banyak batu yang bakal ngehalangin langkah lo dalam meraih titik kedewasaan itu. Pertama, lo kudu bisa nghargain dan nerima pendapat orang lain. Cuma orang lain yang bisa menilai sisi lain kita, sisi luar kita yang gak mungkin bisa kita nilai sendiri. Yaaa, kalo mereka nilai sisi buruk lo, yaa lo harus nerima. Jadi, lo bisa memperbaiki dan belajar sisi buruk lo. Itu salah satu kuncinya. Kalo lo gak mau nerima pendapat mereka dan lo gak mau ngerubah diri lo, yaa lo gabakal bisa berubah jadi lebih baik. Nerima pendapat orang lain aja gak bisa, gimana lo bisa jadi dewasa. Yang kedua, lo harus banyak banyak belajar dari lingkungan sekitar lo. Biasanya sih, lingkungan sekitar sendiri yang nuntut kita buat jadi dewasa. Tapi, banyak juga diluar sana orang-orang tua yang selalu manjain putra putrinya. Lah, kalo dimanjain mulu kapan jadi dewasanya? Kapan mereka bisa mandiri? Makan sendiri, mandi sendiri, tidur sendiri… *apaapaanini -____- kembali lagi, jadi… lingkungan sekitar itu juga bisa mempengaruhi proses kedewasaan kita.

So, intinya buat kalian semuanya yang ngakunya udah dewasa gausah sok deh bangga-banggain diri kalian sendiri. Think again, kalo kata iklan “Jadi orang gede menyenangkan, Tapi susah dijalanin” nah, tuh dia. Kita harus banyak-banyak belajar dari orang lain. Jangan bisanya cuma banggain diri sendiri. Itu KUNO. Oke?

Jangan ngerasa bangga kalo diri kalian menjadi tua. Punya jabatan, kedudukan. Itu cuma topeng. Bukan prestasi. Prestasi itu, adalah ketika kita semakin matang dan semakin dewasa. Let’s do it ;)

Coretan anak labil dibawah teriknya matahari...

Belajar Memahami

Ketika orang lain menangis, jangan pernah bertanya “kenapa kamu menangis?” tapi berilah pelukan untuk redakan tangisnya.

Ketika orang lain dalam masalah, jangan pernah bertanya “kamu punya masalah apa?” tapi berilah telingamu untuk mendengarkan keluh kesahnya.

Ketika orang lain membutuhkanmu, seharusnya kamu tak perlu bertanya dia butuh atau enggak, luangkan saja waktumu untuk sekedar membuatnya merasa dihargai, diperhatikan, dicintai, dan dimiliki.

Memang terkadang kita gak bisa selalu mengerti apa yang terjadi pada orang lain, gimana perasaannya, seberapa berat masalahnya atau apa yang harus kita lakuin buat dia. Tapi Tuhan menciptakan indra perasa manusia yang luar biasa. Yang gak pernah bisa dibohongi dengan cara apapun. Matanya. Matanya gak akan pernah bisa bohong.

Memang gak mudah kita bisa ngerti perasaan orang lain. Terkadang, mereka benar-benar gak butuh kita. Hanya ingin memendam sendiri apa yang sedang mereka rasakan. Itu privasi mereka. Dan… kita gak berhak tau dan ingin tau. Gak semua apa yang mereka rasain bisa mereka share ke kita. Saat-saat seperti itulah hati benar-benar berperan penting.

Selagi kamu masih mempunyai waktu buat orang-orang yang kamu kasihi, luangkan seidikit waktumu. Tatap matanya, peluk dia atau sekedar yakinkan mereka bahwa kamu bisa menjadi orang yang sangat mereka percaya untuk menumpahkan keluh kesahnya ketika mereka berada pada titik kesedihan.  Cinderung, mereka menutupi kesedihannya dengan senyuman palsunya. Walaupun gak ada jaminan kamu bisa selalu hadir, tapi usahakan kamu selalu bisa diajak bicara walau hanya lewat sebuah pesan singkat.

Intinya… jika kita melakukan hal baik kepada orang lain yakin deh, orang lain pasti akan melakukan hal baik pula kepada kita. Bahkan mungkin dua kali lipat lebih dari apa yang telah kita lakukan. Selamat belajar mengerti dan memahami orang lain J

Coretan anak labil bersama jari-jarinya…

Mencintai Sosoknya



Aku mencintainya…

Yaaa, bahkan sangat MENYAYANGINYA

Bagiku. Dia kini adalah semangat hidupku, dia yang merubah aku, dia yang mampu membuat aku menjadi seseorang yang lebih sempurna dibandingkan sebelumnya…

Aku menjadi dewasa karena kata-katanya. Aku menjadi lebih kuat karena cintanya. Aku menjadi lebih sabar karena belai lembutnya ketika aku tak mampu menahan semua emosiku.

Hari-hariku menjadi lebih indah. Setiap aku bangun dialah orang yang selalu aku ingat sebelum aku memulai hariku. Tak pernah ia lupa mengucapkan “PAGI :*”. Aku tersenyum dan merasa bahwa energy dan semangatku selalu terisi penuh bahkan tak pernah lelah bila dia selalu ada disampingku.

Aku melakukan hal yang belum pernah ku lakukan ketika bersamanya. Aku mampu melawan rasa takutku karena dia yang menyemangatiku.

Aku tak tau aku ini bodoh atau apa. Sekarang aku bener-bener merasa bahwa dialah yang mampu mengusir rasa sepiku. Tapi entah, perasaan ini ngegantung. Aku suka? Aku gak ngerti. Aku gak suka? Aku rasa aku udah tertarik sama dia.

Ini apa namanya, mungkin sepertinya ini tuh udah berlebihan. Tapi gimana… aku diem, pikiran aku cuma tertuju ke dia. Aku mikirin hati aku, tapi makin tersiksa karena dia. Iya begitu… Aku gak tau gimana perasaan dia ke aku. Entah dia merasakan hal yang sama denganku, atau hanya ingin membahagiakanku sementara waktu. Cuma dia yang tau. Perhatian yang terlalu berlebihan ujung-ujungnya malah over. Overprotective, overacting. Tapi itulah yang selalu muncul ketika aku ngerasa takut buat kehilangan sosoknya.

Sejauh ini, aku udah mengenal sosoknya. Aku sayang sama dia, aku suka semua apa yang ada didalam diri dia, dan aku suka cara dia perhatian ke aku. Aku sayang dia apa adanya dia, bukan karna ada apanya. Tapi disisi lain, aku takut. Aku takut buat kehilangan dia. Kehilangan senyuman indah yang mewarnai hari-hariku, atau bahkan kehilangan sosok dia seutuhnya dikehidupanku. Aku tuh cuma takut, Aku takut kalo aku bukan orang yang bisa selalu bahagiain dia.

Mungkin aku bilang “aku bisa tanpa dia” tapi hati aku? GAK AKAN PERNAH.

Ah entahlah, aku selalu terbayang-bayang oleh ketakutanku. Takut kehilangan sosoknya… tapi percayalah, aku benar-benar mencintainya untuk saat ini dan selamanya. –Reni-


Coretan anak labil yang selalu mencintai sosok istimewa itu…

Itulah Mereka

Cry in the midnight…


Itu yang gue lakuin saat ini. Entah hari ini hari apa, yang jelas hari minggu. Tapi bukan itu maksud gue. Hari ini berasa apa banget. Dibilang nge-bosenin iya. Nge-betein juga iya. Nge-selin juga iya. Pokoknya, sedihhhhhhhhhhhhh !! Huff :’(

Dari mulai gue terbangun karna dipaksa bangun tepat jam 10 pagi sampe ketemu jam 10 malem gue ngerasa ini bad day atau gimana? Semua orang pada nyebelin, dua orang monster rumah, sosok sahabat gue, dan dia? Entah :( satu-satunya hal yang bikin gue tenang malem ini ya cuma nulis. Iya, nulis emang bikin hati gue lega. Gue bisa nuangin apa yang gue rasain lewat tulisan gue. Yang ada dipikiran gue, juga hati gue. Lagi-lagi, kenapa mereka gapernah sekali aja ngertiin gue. Ngebenerin perkataan gue, tingkah laku gue. Gapernah! Dan gue gapernah faham soal itu. Pengen bebas, ya meski tak sebebas burung merpati.

Saat gue nangis tengah malem gini, sempet terbesit. Mereka, iya mereka. Orang tua gue, sahabat gue, temen gue, dan juga “dia-nya” gue mereka cuma ngisi kebahagiaan gue buat sementara waktu. Entah mugkin mereka sibuk dengan permainan baru mereka, entah mereka sibuk dengan kebutuhan mereka, entah mereka juga sibuk dengan kesenangan mereka yang lain dan disaat-saat seperti itulah gue merasa tersingkirkan. Termasuk dengan Dia :) . Mereka selalu ada saat “butuh” gue. Lantas, kemana perginya sosok mereka saat gak “butuh” gue? Mungkin bener yang dikatakan orang diluar sana, mereka “ada” saat mereka “butuh”. Right? Itu hebatnya manusia :)))

Yang bener-bener gue sadarin saat ini, ternyata sosok Tuhan emang selalu ada buat gue. Ada saat gue ada “butuhnya”. Saat gue ngerasa sedih, sepi, sendiri gue sadar Tuhan selalu punya pelukan hangat buat gue. Tuhan emang sosok temen sejati buat gue. Ya meskipun gue terlalu jauh ngelupain sosokNya dihari-hari gue. Tapi tuhan selalu nerima apapun masalah gue, tangisan-tangisan gue, keluh-kesah gue, semuaaaaaaa semua kekurangan gue{} hihiw. Sambil nge-play lagunya Michael Bubble – Let Me Go Home, jadi pengen pulang. Pulang ke surga :’)) (iya kalo surga, kalo neraka? -_____-) disini gue bertanya-tanya, kalo pada saatnya nanti gue pergi, pergi buat selamanya. Apakah sosok mereka-mereka itu masih mengharapkan gue kembali? Apakah mereka akan menangisi kepergian gue? Ah sudahlah, itu hebatnya mereka :) night~


Coretan anak labil yang tak berarti apa-apa…

Kenangan

Kenangan, setiap orang punya yang namanya “kenangan” entah itu kenangan yang indah ataupun kenangan buruk sekalipun. Kadang otak suka nyaring, mana yang harus diingat dan mana yang harus dilupain.


Kenangan itu adalah kita dimasa lalu. Kenangan, bisa mengajarkan kita apa arti perjuangan, kejujuran, semangat, usaha, dan kerja keras yang memberikan kita kesempatan untuk bahagia, sedih, ataupun kecewa.

Sedikit share, kenangan yang masih melekat di otak gue itu waktu pertama kali gue bisa naik sepeda roda 2. Itu kenangan yang bener-bener membuat gue seneng-haru-bangga. Kenapa? Karena, waktu itu gue berusaha, berjuang, jatuh-bangkit-luka-sakit buat bisa menguasai keseimbangan sepeda gue. Hihiw. Mungkin buat sebagian orang biasa aja, tapi buat gue itu kenangan yang mengajarkan gue buat gak mudah nyerah. Berusaha sakit dulu, baru bisa ngerasain seneng. Percaya deh, kalo kalian bilang dalam hati kalian “bisa” kalian bakalan “bisa” dan otak gak segan-segan ikut bekerja mencari cara buat kalian “bisa” mencapainya. Dengan usaha dan kerja keras tentunya :)


Kenangan yang membanggakan itu juga masih berlanjut. Sayangnya, foto-fotonya udah tinggal kenangan :'D jadi gak bisa dipost :'D.Disaat pertama terakhir gue bisa ngeliat idola gue perform dihadapan gue secara langsung. SMASH. Yap, boyband yang beranggotakan 7 cowo tampan yang sekarang lagi naik daun. Saat saat sebelumnya gue ngerasa down, mungkin mimpi gue buat ketemu mereka terlalu tinggi. Banyak temen-temen gue bilang kalo gue terlalu berambisi buat ketemu boyband banci itu. DAMN! What a big shit! Tapi, dihari itu gue bangkit. Gue bisa buktiin sama mereka kalo gue bisa. Gue bisa ngewujutin khayalan-khayalan dan mimpi-mimpi gue. Gak ada yang gak mungkin. Tuhan punya rencana indah lain buat kita? Kapan? Tunggu aja, semua ketidak mungkinan itu pasti akan berubah menjadi MUNGKIN :)

Dari situ bisa diambil suatu pelajaran, gak ada yang gak mungkin kalo kita mau berusaha dan percaya kita pasti “bisa”.

Selain itu, ada kenangan yang cukup sedih waktu gue harus kehilangan sosok berharga di hidup gue. Sosok yang tiap hari tebarin senyum indah buat gue. Sosok yang tiap hari gue pandang dari kejauhan. Arti kehilangan disini bukan kehilangan buat selamanya sih :’)) lulus, iya dia lulus… yeeee, seneng dong :’))) terus ngelanjutin ke perguruan tinggi diluar kota… yeeeee, makin seneng dong :’))). Saat itu gue gak tau harus ngerasa seneng atau justru sedih karena kita bakal kepisah ama jarak. Gue kehilangan penyemangat baru dihari-hari gue yang baru diSMA. Waktu itu gue ngerasa bener-bener drop. Kesepian. Konsentrasi bener-bener pecah. Tapi gue selalu berusaha buat bisa bangkit. Dengan cara gue sendiri, ya mungkin bisa dibilang laugh outside cry inside. Hahaha. Toh, dengan berjalannya waktu kita masih bisa sama-sama kok. Masih bisa ketemu walaupun gak sesering dulu.

Untuk saat ini, gue masih bisa bertahan dengan orang-orang yang jadi penyemangat hidup gue & pelengkap kebahagiaan gue.

Dua orang yang hebat dan satu orang special yang kuat :)

Mungkin belum banyak kenangan yang gue lukis buat kalian, but… so far, kalian udah ngukir kenangan yang indah dihidup gue.

Buat gue, tawa kalian, bahagianya kalian itu bahagianya gue juga. Sedihnya kalian, itu sedihnya gue juga. Mungkin, gue gak bisa selalu ada disaat kalian butuh. Gue siap jadi pendengar yang baik, jadi sandaran saat kalian lelah, jadi penghibur saat kalian sedih, jadi penyemangat saat kalian lengah, dan jadi apapun yang kalian mau. Asal bukan musuh ya ;))

Intinya… Kenangan itu mengajarkan kita satu hal, waktu gak bisa diminta untuk berputar kembali kebelakang. Seperti apapun waktu ini berjalan, berusahalah memberikan yang terbaik untuk “dikenang”. –Reni-


Coretan anak labil tentang masa lalunya…

Senyuman Dibalik Kaca

Senyumnya… bikin ati adem. Jumat malem ini, bakal tidur nyenyak kayanya. Udah berapa minggu ngga dikasih Tuhan ketemu ama dia akhirnya malem ini keturutan juga. Yakinlah. Semua ini rencana indah Tuhan{} makasih yaa kamu buat malem ini, aku seneng. Banget. Tapi tunggu dulu, aku ngga akan bilang hari ini hari special buat aku. Karna apa? Karna, hari hariku sama kamu itu selalu special dimata aku{}{}. Yaaa.. meskipun ngga tiap hari kita ngerasain seneng seseneng malem ini, ngga bakal ngurangin porsi sayang aku ke kamu kok. Sedikitpun.

Ngga ada yang bisa ngalahin sensasinya pertemuan langsung. Meskipun, ketemunya cuma puter-puter tanpa arah. Rasanya tuh, bedaaaaa. Iya, beda banget. Nyamannya berasa, senengnya berasa, bahagianya pun juga berasa. Ngeliatin dia dari deket berasa, yang milikin dia tuh cuma kita doang. Senyumnya, matanya.. semuanya bikin hati beku. Gak bisa ngebayangin kalo dia ada disamping kita tiap harinya. Nemenin kita ama senyumnya yang khas itu. Astagaaaaaah. Andai aja kantong ajaib doraemon itu beneran nyata, aku bakal minta alat penghambat waktu. Biar aku bisa memperlambat waktu indahku ama dia.

Kamu tuh bikin aku nyaman. Ngga sebanding jika dibandingin aku tidur bersama boneka teddy raksasa. Sama kamu, lebih berasa{} *okeinilebaytapiserius. Iya mungkin aku udah gila, udah hilang kesadaran. Tapi ini udah direncanain Tuhan. Sempet mikir ngga kamu, sebegitu langkanya ya pertemuan kita? Harus nunggu beberapa hari, beberapa minggu, bulan juga pernah. Cuma buat satu pertemuan kita doang, yaampun :’D makanya, hargain deh detik demi detik pertemuan kita. Nikmatin gimana sensasinya pertemuan langsung. Dan tatap mata saya *tsaaaah.

Buat aku sendiri, udah biasa sih yang namanya nunda-nunda kangen. Kalo ujungnya bakal seseneng malem ini aku rela kok nunggu kamu berhari-hari, berminggu-minggu, tapi jangan berbulan-bulan :( ga kuaat :( :p pengennya tiap hari sama kamu, tapi hmmmm. Iyawdalah, kan kamu bilang kalo tiap hari ketemu bakalan bosen akunya :’D mengIYAi bukan berarti aku setuju loh ama kata katamu itu.

Finally, makasih ya oleholehnya{} aku suka kok{} iya janji bakal tak pake. Kan kalo make jadi inget orangnya, ya gak? Iya aja. Pokonya, makasih buat malem ini. Makasih buat senyumanmu dikaca itu hihiw manis banget. Makasih udah mau take pict berdua. Makasih udah bikin aku seneng malem ini. Kangennya udah terminimalisir ama pertemuan kita. Meskipun cuma bentar, tapi nyamannya masih berasa sampe sekarang loh{}{} Yaaa… terserah deh kamu anggep ini lebay atau apa. Intinya aku sayang kamu{}{}


Good night si penyuka warna kuning~


Coretan anak labil, di jumat malam

Tentang Malam Ini

Pukul 02.00 pagi. Gue masih berlutut didepan laptop gue, duduk tergeletak dilantai disisi kanan tempat tidur. Rasanya malem ini gue bener-bener terjaga. Mungkin karena tadi gue tidur siang. Tapi, itu cuma alibi. Mungkin karna udah malem juga gue ngerasa gak tenang. Entahlah, kaya ada sesuatu yang ngelarang gue buat tidur cepet. Lebih tepatnya karna gue… hufffff

Malam menjelang pagi gue ini ngerasain dada gue makin terasa ada sesuatu yang menggumpal didalamnya. Ada sebuah rahasia yang gue sendiri gak ngerti tentang apa. Atau tentang yang mana? Ada perasaan takut dan kecewa, sesal. Bukan karna gue ditinggal tidur duluan -_- Gak tau deh apaan. Campur aduk. Gue coba nenangin diri gue, gue buka playlist gue. Gue mainin lagu kebangsaan gue ama dia. 

Sampai sekarang gue gak ngerti, berapa persen kenangan yang terkandung dalam tuh lagu. Yang jelas, saat gue denger judulnya, saat gue puter lagunya, gue nikmatin iramanya… gue ngerasa, sosoknya tuh ada disamping gue. Kacau. Gue bener-bener kacau kalo denger tuh lagu. Kalo dibilang seneng engga, dibilang sedih juga engga. Lantas? Entah, cuma perasaan gue yang ngerti itu semua. Gue gak ngerti ya, kenapa tiap denger tuh lagu air mata berontak minta keluar. Mulut gue bisu. Bergumam dan gak bisa neriakkin apa yang ada didalam hati gue saat itu. Gue cuma pengen teriak, teriak manggil nama dia. gue cuma mau yakinin dia kalo gue BENER BENER, DAN BENER BENER SAYANG sama dia.


Memorinya kuat banget. Dan kalo dia yang nyanyiin tuh, berasa bedaaaa, beda fals nya :p. Ngingetin gue ama sosok yang sekarang ngisi hari-hari gue. Sosok yang tiap hari selalu merhatiin gue. Gue gak peduli kalo perasaan gue bilang ini kesenangan belaka. Yang jelas gue bahagia sama dia. Gue pengen banget ketemu neptunus, dewa lautan. Gue cuma pengen neptune lantik gue jadi agennya. Wihhhh. Terus, gue minta 2 radar. Satu buat gue, dan satu buat sosok itu, Dia. Oke cukup menghayalnya buat saat ini.

Masih gak ngerti kenapa gue sensitive banget ama lagunya maudy yang satu itu. Ahhhhhhh!! Ini semua gara-gara dia. Dia yang bikin gue sayang sama dia, dia yang bikin gue nyaman ama dia, dia yang bikin gue takut kehilangan dia :( gue gak mau kehilangan dia :( gak mau. Tanggung jawab ihh :*

Gue maunya sama-sama dia terus, nenangin dia waktu dia ngerasa down. Gue peluk dia, walaupun cuma sekedar emot peluk disms gue pengen dia ngerasain bahwa gue bener-bener meluk dia saat dia butuh gue{}{} dia gapernah tau, gue paling gasuka liat dia make emot smile. Karna apa? Saat dia make emot smile itu berarti “there’s something wrong” ada sesuatu yang salah, saat dia bilang “iya, aku gapapa :)” NGGAK! Gue tuh ngerti lo banget. Gue tau kalo lo tuh kenapa napa :( please jangan boongin perasaan lo deh bii. Gue cuma gak mau liat lo baik-baik aja didepan gue tapi dibelakang, lo malah nahan apa yang gak seharusnya lo tahan. Please lo ngertiin gue, gue cuma gak mau bikin lo sedih, dan gue gak mau liat lo sedih.

Saat gue bilang… “aku nggamau liat kamu sedih, aku cuma pengen liat kamu bahagia. Kalo aku yang sedih, kamu gaboleh ikutan sedih. Cukup aku yang ngerasain.” Terus, elo jawab… “gak boleh gitu dong, kalo kamu sedih aku juga pasti sedih. Ngga boleh ngerasa seneng satu pihak aja, ngga adil itu namanya.” Ihhhhhh :”)


Ah sudahlah, malam ini aku terlalu banyak mengkhayal. Udahan yaa nulisnya. Aku mau ngelanjutin tidur aku yang ketunda tadi. Juga mau ketemu kamu dialam bawah sadar aku{}{} sampee ketemuuu agen d(^o^)b :*

Coretan anak labil, yang terlalu banyak berkhayal…

Melewatkanmu


Hari itu aku terpaku disudut kamarku. Ke hempaskan tubuhku ke lantai sambil memandangi kotak kecil berisi sesuatu yang mengingatkanku akan potret seraut wajah yang kini tak ada lagi temani hari-hariku. Dia.

Waktu itu rasanya semua telah berubah. Sejak hari itu, aku perlahan pergi dari hidupnya. Entahlah ini kemauanku atau kebodohanku saja. Melewatkannya yang selalu setia menunggu diwaktu kapan aku bisa menemaninya. Tapi tunggu, mungkin bukan aku yang melewatkannya. Justru dia, melewatkanku yang selalu setia menunggu diwaktu kapan dia bisa menemaniku ditengah-tengah kesibukannya atau diantara sifat ke tidak peduliannya terhadap perasaanku. Tapi yang terjadi waktu itu? Dia pergi bersama orang yang telah menyakitinya yang menjelma menjadi sosok malaikat yang ingin mengambilnya kembali dari genggamanku. Damn!

Pernah aku melupakannya, tak menganggapnya sama sekali ketika aku jenuh dan kecewa pada semua yang ada dihadapanku bahkan aku pernah mengumpat dalam hati untuk melepaskannya saja. Iya, melepaskannya bersama orang yang ia cintai. Karna kurasa ini terlalu jahat untuk diteruskan. Aku miliknya, tapi hatiku bukan (sepenuhnya) milik dia. bukankah perasaan itu tidak bisa dipaksakan?


Dan terjadilah, hari itu aku mengabaikannya. Mungkin saja dia berpikir aku mengabaikannya tanpa perasaan. Tapi andai aja dia tau apa yang ada didalam batin ini. Susah banget… Bahkan gak bisa buat diungkapin. Untuk aku mengerti sendiri saja sulit apalagi harus aku jelaskan padanya.

Perlahan. Hari-hari, minggu-minggu, bahkan menginjak bulan penyesalan mulai menghampiri. Entah apa yang kusesali, hati ini terlalu membatu. Aku melewatkanmu, melewatkan sosok yang begitu bisa menghargai aku. Kamu seperti teman saat aku butuh bicara, kamu seperti kakak saat aku butuh perlindungan, dan kamu juga seperti angin yang kadang ku abaikan begitu saja.

Hari itu sesungguhnya aku benar-benar merasa takut kehilangan. Ya seperti orang bilang, ketika sesuatu yang tersia-siakan itu udah gak ada lagi kita akan baru merasa kehilangan dan menyesal. Begitulah aku, aku gak pernah ngerti ama jalan pikiranku sendiri. Yang pasti, dulu ama sekarang itu beda. Entah kamu yang berubah, atau mungkin kita yang benar-benar berubah menjadi orang lain. Aku gak mau kita menjadi dingin dan tak lagi bersahabat, hmmm seperti masalalumu. Aku takut rasa itu berubah menjadi sebuah kebencian yang selalu aku cemaskan.


Coretan anak labil, yang selalu mengecewakanmu…

Hal Sepele Kita

Selamat pagi KAMU si penyuka warna kuning{}{}



Aku gak ngerti gimana caranya ya, terkadang kamu bisa terlalu sibuk perhatian ke aku. Oke, aku gak nuntut kamu buat itu. Aku juga gak tau kapan perasaan ini dateng dan tiba-tiba aja nguasain alam bawah sadar aku. Aku cuma tau, kamu sekarang yang mengisi separuh hidup aku. Ihiwww.

Aneh ya, kenapa sih kita gak bisa mengarahkan sendiri kemana hati kita berlabuh? Kenapa perasaan itu tiba-tiba dateng aja sok tau dan gak bisa dengan mudah kita singkirin. Aku tuh takut, takut salah orang. Takut kalo apa yang aku alamin ini tuh cuma ilusi belaka. Kadang nyaman, kadang mengkhawatirkan.

Gak ada yang bisa menolak apa yang udah Tuhan gariskan bukan? Jadi, apa ini semua hanya untuk persinggahan aja?

Terlepas dari pertanyaan itu, aku cuma percaya apa yang telah Tuhan beri pasti adalah apa yang kita butuhkan. Jadi, kalo sekarang Tuhan kasih kamu buat aku itu tandanya aku butuh kamu atau kita saling membutuhkan? :)

Kita berbeda. Tapi perbedaan itu bukan untuk dipisahkan melainkan untuk dihargai.

Tapi pertanyaan terpenting adalah apakah kamu akan menepati segala janji-janji yang telah kamu, aku, kita buat? Kita gak bisa dengan mudah ngelupain janji gitu aja. Terkadang, jannji adalah bukti bahwa kita masih dan sedang “berjuang” untuk menuju apa yang akan kita tuju. Walau terkadang tujuan itu hanya menjadi sebuah persinggahan sementara yang harus kita pijaki sampai akhir nanti? Dan, entah sampai dititik mana tujuan itu akan terhenti dan melebur begitu saja.

Kamu terlalu banyak diam, diam dalam perasaan kamu sendiri. Kadang kamu gak tau harus maju, mundur, atau yaaa tetap berdiam disitu. Kamu sempet bilang gak pernah mau bahas masalalu kamu. Mungkin masalalu kamu terlalu menyakitkan untuk menjadi topic bahasan kita. Aku rindu saat kita saling tengkar, saat aku sudah tidak memperdulikan sosokmu. Memang konyol tapi itulah cinta. Dia gak punya mata untuk melihat yang akan melukai dan menjaga. Telinga untuk mendengar mana yang berteriak mana yang bergumam.

Sekali lagi. Kita gak akan pernah bisa mengendalikan kemana hati kita akan diletakkan. Kita mencintai orang yang tak pantas untuk dicintai juga sebaliknya. Kadang kita membenci orang yang tak seharusnya kita benci. Cinta itu aneh. Kita benci tapi kita rindu.

Aku juga gak ngerti, kenapa ya aku masih aja gak pernah kapok buat nunggu kamu. Nunggu waktu luang kamu untuk sekedar ketemu.  Sekedar duduk dan mendengarkan cerita-cerita gak penting aku. Tentang perasaan aku. Tentang bagaimana hari-hari kita. Mungkin bagimu itu hal sepele, tapi buat aku itu begitu berarti{}{}

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini:

“lagi ngapain? Udah makan? Udah sholat?”

“kamu udah bobo belom?

Gak ada hal yang paling ditunggu seorang aku dan kamu selain kita sama-sama merhatiin diri kita satu sama lain atau hanya didengarkan ketika kita sama-sama lelah. Iya, lelah menunggu. Tapi, seharusnya ketika kita menunggu. Kita gak boleh ngeluh. Katanya rela menunggu. Tapi kalo mengeluh untuk apa? Hihi. Kadang kita sama-sama menyebalkan ya. Terutama kamu :p

kalo bete pasti gara-gara hal sepele seperti:

-kalo main sama temen lupa gak bales pesan.

-kalo malem, pasti tidur tanpa pamit.

-kalo sibuk gak bisa sedikit aja ngeluangin waktu buat nanya “kamu lagi apa?”

Padahal komunikasi sekecil apapun itu penting kalo kamu masih memperhatikan sosoknya disela-sela kesibukanmu. Ah, sudahlah sepertinya aku sudah terlalu jauh berbicara tentang hal-hal sepele diantara kita. Intinya aku sayang kamu{}{}


Coretan anak labil, yang semalem ngebacain tulisan ini buat kamu <3

Untuk Fajriah

Aduh gue gak tau kudu dari mana mulai nulisnya. Jri -_- oke, gue mulai dari kesan pertama gue kenal lo di sosmed berwarna biru berbentuk F itu yak, facebook :D enjoy!

Kesan pertama gue kenal elo di sosmed itu biasa aja sih. Soalnya kan gue gak terlalu respon ama anak dunia maya, apalagi lo yang nyapa gue duluan. Di status gue, yakan neng? :D dulu, kita kenal gara gara kak phie nona kecil ato apalah itu, terus mulai nanya nanya. Yang gue tau, lo tuh abege jekardaah. Yasih awal-awal kita masih dalam tahap wajar aja kalo cerita-curhat-gosip tapi sejak gue tau lo SB kita jadi makin deket{} hihiw. Jarang2 gue punya temen dunia maya senyata lo neng. Kebanyakan temen dunia maya gue cuma singgah buat sementara waktu. Baru kenal, terus ngilang. Ga kaya gue kenal lo, nyata :). Waktu itu lo sukanya ama si bisema. Duh, kalo inget betapa labilnya kita waktu itu… suka ketawa2 sendiri ^^


Banyak banget pelajaran yang lo ajarin ke gue. Yakin :'). Banyak juga perubahan yang gue alamin. Kita jadi akrab tuker tukeran nomer, sering smsan, gossip bareng, curhat2an bareng, ngomongin smash bareng. Pokoknya kalo masalah smash kita ga pernah telat deh. Dulu, lo kan suka ngelive2 gitu. Diinbox, didahsyat, dimana aja smash perform lo pasti bela-belain buat ngelive mereka, itu pun kalo jaraknya deket naek busway juga nyampe (kata lo sih) inget kan lo neng? :D Gue ngiri sama lo waktu itu, yang selalu bisa ngeliat mereka dari deket. Elo tuh , tempat gue berkeluh kesah saat syndrom fanatik gue muncul. Saat gue ngerasa down lo dateng bawa sejuta support buat gue {}{} *okeinilebaytapiserius*. Lo bilang, ada saatnya gue ketemu mereka. Dan itu pasti. Cuma, waktunya aja belum tepat. Nah, disitu gue sadar. Gue bangkit dan ngewujutin mimpi gue. Tepatnya, 14 oktober 2011 hari bersejarah buat gue, gue bisa nunjukkin ke lo kalo gua juga bisa kaya elo. Bener2 kaya mimpi waktu itu. Dimana gua bisa ngeliat langsung 7idola gue perform. Desek2an ama SB laen, nyanyi bareng SB laen, neriakin nama rafa. Seru! Akhirnyaaaa, gue bisa ngerasain apa yang lo rasain :’) tanpa support lo, gue gabakal ketemu mereka neng :” {}{}.


Oh iya, lo inget ga neng waktu lo curhat ke gue tentang SB Jakarta. Waktu itu, yang gue tau lo bimbang, dilema *aelaaah -____- lo bilang ke gue kalo SBJ mau bubar. Kakak pengurusnya udah gamau ngurusin SBJ lagi, terus juga ada temen lo yang marah2 gara2 gak lo ajakin ngelive. Ibarat udah jatuh, ketimpa tangga :D nah, disitu lo ditunjuk buat jadi leader SBJ kan neng? :p ciyeeee. Gue support lo banget, karna gue yakin. Gue yakin kalo lo bisa. Gue yakin kalo lo mampu buat balikin keaadan SBJ kaya dulu lagi. Dan akhirnya, lo bisa kan? :* yaaa, meskipun sekarang udah ga kaya dulu lagi. 

Masih ingeeeeeettt, lo tuh paling suka Back To December nya taylor swift. Dan lo paling demen bagian ini nih. Sama, gue juga suka ama tuh lagu. Dalem bangeeeet.  Nih gue nyanyiin, hihiw ^^

I miss your tan skin, your sweet smile, so good to me so right. And how you hold me in your arms that September night the first time you ever saw me cry. Maybe this is wishful thinking. Probably mindless dreaming. If we love again I swear I’d love you right…


Kata lo sih, kalo lo dengerin tuh lagu jadi inget someone an inisial “A”. Lo bilang, udah dua bulan ganti ama yang baru tapi belum bisa nyari penggantinya si dia. Belum bisa nyaman senyaman sama dia :D. Gue inget, waktu lo masang ava ama si dia, mesra banget. Kata lo, banyak sih diluar sana tapi yang bikin nyaman dikit. Saran gue, buka hati lo buat yang baru. Kalo gak nyaman, udah. Tinggalin aja. Oke, gue gak maksa lo buat ngelupain dia.  Ingettt… move on. Gabole lembek jadi cewe {}. 

Udah lama ya kita kenal. Ga kerasa, kayanya baru kemaren aja lo labil2nya jadi SB eh sekarang udah mulai pudar gara2 SB yang begitu fanatiknya. Mmmm, kita sempet pernah bilang bakal ketemu, bakal maen bareng. Tapi kapaaaaaan? :” entar mungkin, bukan sekarang. Tapi pasti ketemu kan neng? :’D pasti!


Di akhir tulisan gue, gue cuma mau bilang. Terimakasiiiiiiiiihhhhh banyaaaaaak. Terimakasih banyak buat selama ini ya, Neng. Mungkin, gue bukan seorang temen yang sempurna buat lo, mungkin gue gak selamanya ada buat lo. Gue disini, lo disana. Kepisah ama jarak. Jarak cuma jadi jarak ko neng. Gue yakin suatu saat nanti kita bakal ketemu dan maen bareng, pasti seru. Gue gak peduli, kaya miskin pinter bodoh cantik jelek. Yang gue tau, lo tuh asik{}. Mungkin besok kalo smash udah ga tenar lagi, kita bisa double date bareng. Lo ama bisema, gue ama rafa. Hahaaaaminn. Tanpa sosmed, tanpa smash, tanpa kak Phie, mungkin kita gabakal pernah kenal sekalipun. Pokonya, thanks banget neng. Gue gapernah nyesel sempet kenal sama abege jekardah yang ngasikkin kaya lo neng. Kecupkecup mwamwamwaaaaaaah{}{}:*



Oh iya, btw sorry ya neng udah nyolong foto dari twitter. Tanpa permisi lagi. Hihiw :p

coretan anak labil, dedicated for eneng fajriah latifah {}

Sepotong Lirik Lagu

Tuhan berikan aku hidup satu kali lagi, hanya untuk bersamanya. Ku mencintainya, sungguh mencintainya. Rasa ini sungguh tak wajar. Namun ku ingin tetap bersama dia, untuk selamanya…

Duh liriknya :’) malem-malem gini lagi. Bakalan random. Yakin. Yang bikin lagu nyindir ato gimana? Maknanya dalem banget loh, banget. Sampe nusuk gini :’)

Engga tau kudu komentar kaya apa sama tuh lirik. Yang jelas, nyentuh tuh tuh banget. Berasa merinding dengernya. Gini, kan tuhan ngasih kita hidup cuma sekali doang. Mungkin buat kita itu sesuatu yang bener-bener harus kita jaga. Kita jaga dalam artian, kita manfaatinnya kaya gimana, kita ngegunainnya buat apa aja, atau bahkan kita jalaninnya seperti apa. Yang namanya hidup itu indah kok. Gaada hidup yang ga indah. Tergantung kita nya aja sih ngejalaninnya kaya gimana. Kalo kita ngejalaninnya dengan baik, hidup sekali aja udah cukup kok. Ya gak? :)

rasa ini sungguh tak wajar. Namun ku ingin tetap bersama dia, untuk selamanya

Kamu. Kamu yang baca tulisanku. Liriknya nanya tuh, rasanya kamu ke aku wajar ngga? :’) wajar wajar aja kan? Iyakan? :’) inget ga post’an ku yang kemaren? Wajar kan? Karna kamu sayang aku dan aku sayang kamu {}{} simple. Setiap orang dimuka bumi ini, pasti pengen (ga ada yg gak) hidup bahagia sama orang yang mereka cintai. Entah itu sama pasangan mereka, entah itu sama orangtua mereka, entah itu sama sahabat-sahabat mereka. Dan itu pasti. Begitu juga aku, sama. Pengennya bahagia sama ayahibuk, sama tementemen, sama kamu juga :’) Iya aku ngerti, bahagia itu emang ga selamanya ada. Tapi, aku yakin. Bahagia itu bisa kita ciptain mulai dari hal sekecil apapun. Bahagiaku, senengku ya sama kamu {}{} mulai dari jalan, makan, nonton (dulu) itu ya bahagiaku sama kamu {}{} bahkan, sebuah pesan singkatmu pun itu hal kecil yang bisa bikin aku bahagia, eciyeee :3. And it’s called mymoodbooster {}.

Tadi bahasnya lagu kok sekarang jadi bahas kamu? -___-

mengapa cinta kita tak bisa bersatu, saat kuyakin tak ada cinta selain diriMU

Engga kok, kita satu. Iya, aku sama kamu kan jadi satu {}{}. Biarin aja liriknya bilang gitu, gimanapun juga kita tetep satu kok :3 gaada yang bisa pisahin titik. Titikduabintang. Aku ga mau ngomongin cinta, cinta itu basi. Cinta itu kaya misteri, bisa dateng bisa pergi. Hiiiiiiw, gamau kan?  Aku milih sayang aja ke kamu, sayang yang dari hati bukan dari mulut :p gamau ngomong cinta, sayang aja udah cukup {}{}.

Banyak yang bilang “sayang itu gabisa dibuktiin sama omongan aja (?)” ngga juga. Kalo kamu nya beneran sayang sama dia nya, dia nya bilang “aku sayang kamu” yaa seenggaknya kamu nya percaya. Soalnya apa? Cinta itu butuh yang namanya kePERCAYAan. Jangan cuma ngomong iya iya percaya, tapi tetep aja negative thinking sama si dia. Nah, itu tandanya kamu belum bisa ngasih kepercayaan kamu seutuhnya buat dia *catetyakamu!. Eh, jangan buat dia doang. Tetep percaya ama tuhan nomer satu 0:)

Jadi, intinya... iseng iseng berhadiah. Naloh (?) dari iseng dengerin lagu, bisa nulis kaya yang beginian. Tapi tetep yaaaa inspirasinya, sssttt.. cuma kamu yang tau :p


Coretan anak labil, yang mau menginjak angka 17 tahun ^^


Reni :p