RSS

Penyesalan Itu, Ada. Pasti!

Kamu.... entahlah apa yang harus aku katakan. Mungkin aku hanya bisa menahan air mata yang seharusnya tak mampu lagi untuk aku bendung, aku cuma ga ingin kamu melihatku lemah disini. Rasanya aku ingin memelukmu, bersandar dan menghempaskan semua rasa ini, rasa yang entah apa namanya yang ku rasa begitu sia-sia untuk ku simpan dan begitu bodoh untuk ku lepaskan. Ingatkah kamu? Saat pertama kali kita bertemu? Ku rasa, kamu pasti tak pernah menyadari keberadaanku saat itu. Sampai saat ini, aku masih belum bisa menjelaskan peran pentingmu yang berpengaruh besar dalam kehidupanku sekarang. Dan otakku hanya berusaha untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan bodoh mengapa aku membiarkan ini terjadi sementara hatiku tak sanggup lagi untuk merasakannya.

Aku lelah, aku ingin menyendiri. Aku hancur, aku tak bisa kembali kemasa lalu.
Pertemuan yang tak pernah aku harapkan, kamu yang memberikanku kekuatan baru, mengubah hidupku, mewarnai hari-hari kelabuku. Tanpa peduli bagaimana kamu yang dulu, aku hanya melihat siapa kamu yang sekarang. Begitu juga kamu, kamu membuatku seperti seseorang yang sempurna, kamu menjadikanku nyata. Hari-hari terasa seperti tak terkendali, waktu berputar begitu cepat dan aku tak ingin membiarkan waktu indahku bersamamu berlalu, terbuang sia-sia. Aku hanya terdiam. Aku diam memerhatikanmu yang tak lagi seperti dulu. Bukan, kurasa aku yang salah, aku yang membiarkanmu terlalu jauh melangkah. Aku takut, iya...aku takut kamu pergi, tapi kegoisan ini menghalangiku. Aku egois, Aku hanya ingin memintamu kembali tanpa perlu aku menangis menahan langkahmu pergi.

“sayang, aku pergi besok.”

“iya, kamu cepet balik”

Sebodoh itukah percakapan kita? Ya aku bodoh, sekali lagi aku bodoh! Percakapan itu selalu terngiang-ngiang. Dadaku terasa sesak, setiap kali teringat kata terakhirmu diujung pertemuan terkahir kita hari itu. 'tidakkah kamu akan merasa kehilanganku,nanti?' Iya! Aku kehilangan dan aku menyesal! Kamu gak tau apa yang ada didalam hati ini, bukan? Kamu sayang aku? mungkin aku jauh lebih sayang kamu, lebih dari bagaimana kamu menyayangi aku. Lantas, haruskah aku kehilangan orang yang kusayang untuk kesekian kalinya?

"adaikan waktu dapat kembali berputar, kemasa itu, pasti tak akan pernah ku sia-sia kan kamu, sedetik pun"

Ya... Mungkin itulah kata-kata yang selalu aku ucapakan tiap kali aku menangis. Menangis, saat aku menyadari titik kesalahanku.

Ketika kalian memiliki seseorang yang kalian sayangi, sayangilah dia sepenuh hati. Mungkin, tak perlu menjukan rasa sayang itu terlalu berlebihan cukup mengungkapkannya lewat kata-kata atau bahkan lewat tindakan. Jagalah dia selagi kamu masih bisa menjaganya. Sebelum semuanya terlambat dan menyesal ketika dia udah gak ada lagi disamping kita, selamanya.


seseorang akan terasa sangat berharga
ketika kita telah kehilangannya

Reni~

0 komentar:

Posting Komentar