RSS

Mencintai Sosoknya



Aku mencintainya…

Yaaa, bahkan sangat MENYAYANGINYA

Bagiku. Dia kini adalah semangat hidupku, dia yang merubah aku, dia yang mampu membuat aku menjadi seseorang yang lebih sempurna dibandingkan sebelumnya…

Aku menjadi dewasa karena kata-katanya. Aku menjadi lebih kuat karena cintanya. Aku menjadi lebih sabar karena belai lembutnya ketika aku tak mampu menahan semua emosiku.

Hari-hariku menjadi lebih indah. Setiap aku bangun dialah orang yang selalu aku ingat sebelum aku memulai hariku. Tak pernah ia lupa mengucapkan “PAGI :*”. Aku tersenyum dan merasa bahwa energy dan semangatku selalu terisi penuh bahkan tak pernah lelah bila dia selalu ada disampingku.

Aku melakukan hal yang belum pernah ku lakukan ketika bersamanya. Aku mampu melawan rasa takutku karena dia yang menyemangatiku.

Aku tak tau aku ini bodoh atau apa. Sekarang aku bener-bener merasa bahwa dialah yang mampu mengusir rasa sepiku. Tapi entah, perasaan ini ngegantung. Aku suka? Aku gak ngerti. Aku gak suka? Aku rasa aku udah tertarik sama dia.

Ini apa namanya, mungkin sepertinya ini tuh udah berlebihan. Tapi gimana… aku diem, pikiran aku cuma tertuju ke dia. Aku mikirin hati aku, tapi makin tersiksa karena dia. Iya begitu… Aku gak tau gimana perasaan dia ke aku. Entah dia merasakan hal yang sama denganku, atau hanya ingin membahagiakanku sementara waktu. Cuma dia yang tau. Perhatian yang terlalu berlebihan ujung-ujungnya malah over. Overprotective, overacting. Tapi itulah yang selalu muncul ketika aku ngerasa takut buat kehilangan sosoknya.

Sejauh ini, aku udah mengenal sosoknya. Aku sayang sama dia, aku suka semua apa yang ada didalam diri dia, dan aku suka cara dia perhatian ke aku. Aku sayang dia apa adanya dia, bukan karna ada apanya. Tapi disisi lain, aku takut. Aku takut buat kehilangan dia. Kehilangan senyuman indah yang mewarnai hari-hariku, atau bahkan kehilangan sosok dia seutuhnya dikehidupanku. Aku tuh cuma takut, Aku takut kalo aku bukan orang yang bisa selalu bahagiain dia.

Mungkin aku bilang “aku bisa tanpa dia” tapi hati aku? GAK AKAN PERNAH.

Ah entahlah, aku selalu terbayang-bayang oleh ketakutanku. Takut kehilangan sosoknya… tapi percayalah, aku benar-benar mencintainya untuk saat ini dan selamanya. –Reni-


Coretan anak labil yang selalu mencintai sosok istimewa itu…

0 komentar:

Posting Komentar